Bentuk Tren Reworked Fashion dalam Kehidupan Sehari-hari

Bentuk Tren Reworked Fashion dalam Kehidupan Sehari-hari

Bentuk Tren Reworked Fashion – Eitsss, hayooo siapa yang ngeluh baju-bajunya numpuk di lemari? Tumpukannya ituloh bikin sesak di lemari sampai begah. Lemarinya penuh sama koleksi baju-baju yang kalian pakai sehari-hari sampai dengan yang nggak pernah kalian pakai sebelumnya. Padahal dari kalian sendiri sebelumnya juga sudah memilah-milah baju-baju mana aja yang masih layak pakai ataupun sudah nggak muat sama ukurannya.

Tanpa kita sadari, banyaknya baju yang ada di dalam lemari kita juga bakalan sumpek alias penuh. Tanpa kalian pungkiri juga memang dulunya baju yang kalian pakai di badan kalian, ngepas juga di tubuh kalian. Tetapi sepanjang perjalanan waktu, kalian berkembang eh tiba-tiba bajunya udah nggak ngepas lagi. Yaudah deh kependam di lemari dan akhirnya bermuara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sejalan dengan hal ini maka muncul sebuah tren baru sebagai upaya dalam penyelamatan lingkungan melalui fashion. Tren ini di namakan dengan reworked fashion. Ini sebenarnya di adaptasi sedari lama di mana para fashion enthusiast mencoba untuk memadukan produk baju melalui cuttingan antara baju lama dan bekas. Tren inilah yang akhirnya mengemuka di hadapan publik dengan mengusung tren fashion yang ramah lingkungan. Jika kamu adalah orang yang ingin tahu aplikasi reworked fashion dalam dunia sehari-hari, berikut 7 bentuk yang bisa kamu lakukan.

1. Mendukung Program SDGS Poin 8 dan Poin Ke 12

Sadar atau tidak, dengan kita menjalankan tren reworked fashion maka kita juga berpartisipasi untuk mendukung program Sustainable Development Goals atau SDGs. Ada dua tujuan yang sesuai dengan tren fashion saat ini yaitu tujuan ke-8 dan tujuan ke-12. Tujuan kedelapan dalam program SDG’s adalah pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Di sini terlihat bahwa dengan baju yang kita punya, dengan banyaknya baju yang kita koleksi itu bisa juga jadi ladang penghasilan atau cuan. Kegiatan seperti ini sangatlah bermanfaat untuk menunjang perekonomian rumah tangga yang di kenal dengan kegiatan ekonomi sirkular.

2. Berjualan Baju Melalui Preloved

Sekarang ini sedang tren untuk berjualan pakaian dan aktivitas berbelanja pakaian bekas yang masih layak pakai seperti barang preloved maupun thrift shop. Keberadaan thrift shop di nilai sebagai salah satu upaya penghematan sekaligus meminimalisir limbah fashion. Dengan kamu membeli baju di thrift shop atau mengikuti akun-akun instagram yang suka melakukan preloved baju-baju bekas adalah pilihan yang sangat tepat. Kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Harga yang di tetapkan oleh thrift shop sejatinya lebih murah daripada harga baju aslinya. Selain karena umur pemakaian dan ketahanan baju juga ukuran bajunya di sesuaikan apakah bisa muat dengan calon pemakainya.

Baca Juga : Fashion Show Terbaik Desainer Indonesia Sepanjang 2024

3. Custom Clothing

Daripada kita mengejar promoan di marketplace dan beli-beli baju terus di mall bikin kantong kita jadi jebol. Kekhawatiran mulai muncul dan penyesalan pun datang ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita saat beli baju. Alhasil baju yang kita beli jadinya terpendam deh di rak-rak nggak pernah di pake.

Kita bisa coba untuk styling baju sendiri dengan mencari bahan dasar kain sesuai keinginan. Tentunya bahannya harus yang berkualitas baik ya. Terus kita bisa sesuaikan outfit kita sesuai dengan karakter kita sendiri. Kita bisa bawa ke penjahit untuk nantinya di sesuaikan dengan pola yang kita inginkan atau bisa mixing style sendiri juga tidak masalah.

4. Mengekspresikan Cara Berbusana dengan Mix and Match Outfit

Fashion adalah salah satu cara untuk mengekspresikan diri kita. Bisa di bilang dengan mengenali cara berpakaian kita, tanpa sadar kita juga menunjukkan siapa sih sebenarnya jati diri kita.

Gaya berpakaian kita menunjukkan first impression orang lain yang menilai secara utuh kepribadian kita. Baju yang kita pakai adalah salah satu medium yang bisa memudahkan orang lain untuk melihat kita. Baju yang kita kenakan bisa menjadi sebuah isyarat atau sinyal bahwa kita adalah bagian dari komunitas tertentu.

5. DIY dengan Cuttingan Baju Bekas yang Masih Layak Pakai

Punya baju bekas yang lama kependam di lemari dan enggak terpakai? Inilah saatnya kamu bisa mengkreasikan baju-baju kamu agar bisa di padukan dengan baju lainnya. Konsep ini di namakan dengan DIY atau do it yourself. Kreasikan baju-baju kamu dengan mengaplikasikan berbagai macam cuttingan menjadi satu baju. Di jamin baju kamu terlihat lebih stand out dan memiliki nilai lebih. Konsep DIY dengan memadukan bentuk potongan yang ada pada pakaian juga di nilai sebagai cara mengurangi limbah pakaian pada tren fashion. Selain itu kreativitas kita akan diuji dengan mengusung konsep reworked fashion.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *