5 Teknologi Arsitektur Termutakhir – Dari tahun ke tahun, teknologi selalu berkembang dan menghasilkan ragam inovasi yang dapat memberi dampak nyata untuk berbagi cabang profesi. Semakin canggihnya komputer pun menjadian segala proses dari ide menjadi kreasi nyata lebih mudah dan cepat
Tidak cuma terobosan software di bidang musik saja, di tahun 2017 ada banyak inovasi teknologi arsitektur yang bisa memudahkan kamu untuk menuangkan ide pemanfaatan ruang dan desain bangunan. 5 Teknologi ini adalah sebagian kecil dari terobosan yang perlu di ketahui untuk kamu yang ada di cabang profesi arsitektur.
Apa saja? Berikut ulasan singkatnya
1. Fuzor – Software arsitektur yang kompatibel dengan perangkat VR
Fuzor adalah sebuah software buatan Kalloc Studios yang didiran pada tahun 2006 di California. Pendirinya, Herry Yu awalnya membuat perusahaan ini untuk memproduksi game yang bertujuan untuk membawa para gamer untuk bisa berkolaborasi bersama sama dalam satu lingkup virtual
Kemudian pada tahun 2013, Kalloc Studio kemudian bergabung dengan Autodesk Revit yang kemudian melahirkan Fuzor, software arsitektur yang bisa memproduksi objek 3D secara cepat dan relatif ringan di bandingkan software serupa. Juga, Fuzor juga bisa terhubung ke perangkat virtual reality untuk dapat dengan langsung merasakan rancangan bangunan.
2. Jaunt VR – VR Headset Dengan Dukungan Suara 3D
Teknologi virtual reality dari Jaunt menggunakan sebuah sistem kamera yang mampu merekam video 3D stereoscopic secara berkelanjutan, sekaligus merekam suara di sekitar secara 3 dimensi. Untuk mendukung VR headset ini, Jaunt juga hadir dalam bentuk aplikasi yang bisa di nikmati bagi para pengguna akhir yang mau menonton beragam konten VR secara lebih imersif, maupun para profesional di bidang arsitektur yang ingin memamerkan karyanya yang sudah dari software arsitektur yang mendungkung VR
Baca Juga : Tren Teknologi Terbaru Yang Di Sukai Genz
3. Shapespark – Visualisasi 3D Langsung Dari Browser
Shapespark akan membuat proses presentasi arsitekrur kamu terasa ketinggalan jaman. Kenapa? Sebab Shapespark menggunakan visualisasi yang bisa di lihat langsung dari browser, sehingga tidak membutuhkan laptop sebagai perangkat pemrosesan. Jika kamu ingin mempresentasikan desain arsitektur dengan cara inovatif. Shapespark bisa terhubung ke Oculus Rift untuk mengakses desain bangunan kamu dalam bentuk URL, untuk kemudian dibuka di browser
4. Google Cardbord – Presentasi VR Dalam Perangkat Berbujet Rendah
Bagi yang sudah tahu inovasi Photosphere dari Google. Yang memungkinkan pengguna smartphone Android untuk menangkap pemandangan sekitar secara utuh dalam bentuk bola. Pasti tahu juga perangkat Google Cardboard. Perangkat yang dibuat dari lembaran kardus ini bisa mengubah smartphone Android kamu menjadi VR headshet berbujet rendah, dengan fungsi yang sama layaknya VR headset mahal. Ini bisa jadi siasat menarik bagi kamu yang ingin mempresentasikan desain arsitektur secara kreatif namun dengan biaya rendah
5. Roto – Satu Set Kursi Untuk Nikmati Konten VR Dengan Nyaman
Setelahnya sebelumnya Google Cardboard menawarkan pengalaman VR yang murah meriah, Roto adalah kebalikannya. Roto merupakan perangkat VR dalam bentuk satu set kursi yang akan mengantarkan siapapun penggunanya masuk ke dunia virtual dengan lebih nyaman dengan kesan futuristik dan premium